Kesenian Rampak Buto Grabag magelang


Rampak berasal dari kata serempak,yang dalam kamus bahasa indonesia
rampak berarti gabung/bersama.Kesenian rampak buto adalah wujud
exploirasi dari para pelaku seni dalam menggugah masyarakat akan
kecintaanya terhadap kesenian tradisional,sebagai upaya bahwa seni
tradisional takkan usang di terpa kemajuan jaman.Dimana di jaman serba
modern yang panas dan keras masyarakat membutuhkan sajian tarian
tradisional yang rancag,keras dan garang.Oleh sebab itu para pelaku seni
di daerah grabag kab magelang tepatnya di dusun Gabahan paguyuban seni
YAKSO BUDOYO berupaya untuk meningkatkan kecintaan terhadap seni
tradisional dengan cara menciptakan sebuah kreasi tari buto.Sebuah tari
yang terinspirasi dari cerita perang PRABU BAKA juga dari cerita-cerita
babad tanah jawa.
Makhluk buto yang dalam cerita-cerita tersebut di gambarkan
dengan sosok makhluk yang menyeramkan mempunyai taring dengan watak dan
sifat keras dan keangkaramurkaan,di sajikan dalam bentuk tarian yang d
peragakan oleh kurang lebih sepuluh sampai enambelas penari dengan
topeng buto lengkap dengan aksesoris gelang yang menggambarkan makhluk
buto yang di sajikan dengan tarian yang rancag dan garang tapi tidak
meninggalkan keindahan nilai seni tradisionalnya.suara gemerincing
gelang yang di kenakan mengikuti irama tari yg di peragakan menambah
keindahan tarian tersebut yang di iringi dengan alat musik tradisional.
Tarian rampak buto ini skaligus untuk menggebrak di jaman yang smakin panas dan keras tapi indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar